Sumber: assets.entrepreneur.com, pbs.twimg.com, assets.entrepre- neur.com, sevencolors.org, pics.me.me, c.tribune.com.pk |
Siapakah seniman yang dianggap yang terbesar dan paling berpengaruh di dunia pada abad ke-20? Sederet nama bermunculan, tetapi hanya sedikit yang layak dianggap masuk dalam jajaran yang terbesar dan paling berpengaruh. Salah satu di antaranya adalah Pablo Picasso, pelukis dan pematung asal Negeri Matador, Spanyol.
Banyak kritikus dan pengamat seni rupa
berpendapat, di antara deretan seniman raksasa yang besar dan berpengaruh pada
abad ke-20, Pablo Picasso merupakan yang terbesar dan paling berpengaruh.
Picasso dikenal luas di seluruh dunia sebagai seniman yang paling revolusioner
dalam membuat perubahan dan gaya melukis pada abad ke-20. Picasso merupakan
jenius seni yang dianggap sebagai perintis aliran kubisme yang penting dan sangat
menonjol.
Pablo Picasso, yang masa hidupnya sangat
panjang (91 tahun), memiliki nama lengkap yang juga sangat panjang: Pablo Diego
Jose Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispin Crispiniano de los
Remedios Cipriano de la Santisima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso Lopez. Picasso
tidak hanya piawai dalam seni lukis dan patung. Ia ternyata juga cakap dalam
seni keramik, grafis, pembuatan kostum penari balet, serta perancangan tata
panggung.
Pablo Ruiz Picasso dilahirkan
di Malaga, Spanyol, pada 25 Oktober 1881. Picasso dianugerahi umur
yang panjang: meninggal dunia dalam usia 91 tahun pada 8 April 1973 di Mougins,
Prancis. Ayah Picasso bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni, dan
ibunya bernama Maria Picasso Lopez.
Picasso memiliki gairah dan semangat yang
tinggi untuk belajar. Pada umur 14 tahun, ia lulus ujian untuk masuk sekolah
seni (School of Fine Arts) di Barcelona. Dua tahun berikutnya, ia pindah
ke Royal Academy di Madrid. Namun, tak lama kemudian Picasso kembali
ke Barcelona untuk bergabung dengan para penyair, artis, dan kritikus
di Els Quatre Gats. Nama terakhir ini merupakan tempat tukar-menukar gagasan
antara seniman, penyair, dan kritikus.
Perbedaan kota atau negara yang berjauhan
bukan menjadi kendala bagi Picasso untuk belajar serta mendapatkan ilmu dan
pengalaman. Ia merasa tidak puas hanya tinggal dan belajar di Spanyol. Pada
umur 23 tahun, Picasso memutuskan untuk hijrah ke Paris, Prancis, kota
yang pada saat itu (awal abad ke-20) menjadi pusat seni dunia.
Selama karier keseniannya yang panjang,
Picasso telah menghasilkan kurang lebih 20.000 karya. Pergaulan Picasso yang
luas menyebabkannya menjadi seniman yang kerap berganti-ganti gaya lukisan. Ia
pernah terkenal dengan gaya lukisan biru dan merah muda karena karya-karya lukisnya
didominasi oleh warna biru dan merah muda. Namun, pada periode yang lain ia
juga sangat termasyhur dengan lukisan kubisme, gaya dan aliran yang
melambungkan namanya ke puncak seni rupa Eropa dan dunia abad ke-20.
Jika para seniman termasyhur lain umumnya
ditandai oleh satu macam gaya dasar, Picasso mampu menampilkan bermacam-macam
gaya yang mengagumkan. Menurut Wikipedia, Picasso kadang ikut serta, tetapi
kadang juga menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis modern. Wikipedia juga menyatakan bahwa selain
Picasso mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melahirkan karya
dengan kualitas begitu tinggi dengan melewati begitu banyak gaya dan cara.
Gaya kubisme yang dibawa Picasso
mengejutkan dunia seni. Kubisme mengubah persepsi orang tentang estetika seni.
Melalui kubisme, Picasso secara drastis mengubah bentuk lukisan menjadi penuh
distorsi, tidak proporsional, dan sulit dikenali. Picasso tidak melakukannya
dengan sembarangan karena apa yang ia hasilkan berangkat dari hasil impresi
mempelajari karya patung-patung primitif Afrika yang berbentuk
melengkung dan tidak proporsional serta eksperimen yang sering ia dilakukan
pada aspek perspektif dan distorsi. Kubisme temuan Picasso mengubah pandangan dan penilaian dunia terhadap
lukisan bahwa lukisan bukan melulu sebagai ekspresi atau wujud keindahan seni,
melainkan juga sebagai hasil riset dan eksperimen.
Picasso dikenal sebagai seniman romantis
dan play boy. Picasso beberapa kali menikah, antara lain, dengan
Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova (1918–1955), dan Jaqueline
Roque (1961–1973). Ia juga seringkali berganti-ganti pacar –– perempuan yang pernah dipacarinya, antara
lain, Marie-Terese Walter dan Eva Gouel. Picasso biasa menjadikan perempuan
sebagai sumber insiprasi untuk lukisan-lukisannya: setiap perempuan, konon,
memberikan ilham yang berbeda-beda.
Picasso dianggap memiliki kemampuan
mumpuni dalam membuat lukisan realis, tetapi umumnya ia lebih sering
mengacak-acak dan mengubah-ubah objek lukisannya sehingga mengalami distorsi.
Suatu waktu dia pernah menyatakan, “Jika saya menginginkan melukis cangkir,
akan saya tunjukkan pada Anda bahwa bentuknya bundar, tetapi itu suatu irama
umum dan konstruksi lukisan memaksa saya menunjukkan bahwa yang disebut bundar
itu sebagai sesuatu yang persegi.”
Karya-karya
lukis Picasso banyak dikagumi para pecinta seni dan umumnya berharga sangat
mahal. Karya-karyanya yang terkenal, antara lain, “Les Demoiselles d’Avignon”
(1907), “Guernica” (1937), “The Weeping Woman” (1937), dan “Femme Assise Dans
Un Fauteuil”. Adapun karya-karyanya yang
berharga mahal, di antaranya, “La Reve” yang laku terjual 158.500.000 dolar AS
(jika dirupiahkan dengan kurs saat ini nilainya sekitar 1,9 triliun rupiah);
“Boy With a Pipe” (131.100.000 dolar AS); “Au Lapin Agile” (70.000.000 dolar
AS); “Acrobat and Young Harlequin”
(69.400.000 dolar AS); “les Femmes
D’Alger” (179.370.000 dolar AS); “Nude, Green Leaves, and Bust” (106.500.000
dolar AS); dan “Dora Maar with Cat” (95.216.000 dolar AS).
Sumber: Desain Zamroni (Teks diolah dari jagokata.com) |